/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Suluk Sèh Malaya, Angabèi IV, c. 1900, #1313
Katalog #:1313
Bagian dari:Bèndhêl Sêrat Warni-warni, Angabèi IV, c. 1900, #1311
Jumlah kata:14.515
Suluk Sèh Malaya, Angabèi IV, c. 1900, #1313: Citra 1 dari 1
Koleksi (digital) :
1. Suluk Sèh Malaya, Angabèi IV, c. 1900, #1313. Kategori: Agama dan Kepercayaan > Suluk. Tanggal diunggah: 9-Nov-2010. Jumlah kata: 14.515. Berapa kali dibuka: 4.659.
Ikhtisar :
Menceritakan tentang Seh Malaya (Sunan Kalijaga), mulai kisah masa mudanya sebagai putra Adipati Tuban bernama Lokajaya, sepak terjangnya yang buruk sebagai penjudi, pencuri dan perampok membuat ia diusir oleh ayahnya, Adipati Tuban. Lokajaya berkelana dan melanjutkan perilaku buruknya sebagai penjudi dan perampok, namun selalu kalah. Suatu saat dia merampok Sunan Bonang, tetapi ditaklukkan dan disadarkan. Diperintah untuk menunggui tongkat, menunggui pohon besar di tengah hutan, bertapa "pendhem", juga bertapa di tepi Kalijaga. Semua perintah dilaksanakan dengan baik, Sunan Bonang memerintahkannya untuk menjadi wali dengan nama Seh Malaya atau Sunan Kalijaga. Selanjutnya kisah kewalian Sunan Kalijaga, antara lain turut serta mendirikan masjid Demak, berhasil menyadarkan Adipati Semarang Ki Ageng Pandhanarang (Sunan Tembayat) dan melalui sidang para wali mengadili/ menghukum Seh Lemah Bang (Seh Siti Djenar) yang menyebarkan ilmu rahasia mengenai Tuhan dengan sembarangan kepada para muridnya.

Deskripsi

Judul
Dalam:Sêrat Suluk Sèh Malaya
Tipe:Naskah
Bentuk:Tembang
Bahasa:Jawa
Aksara:Jawa
Penyusun
Peran:Pengarang (Tandatangan)
Nama:Angabèi
Jilid
Halaman:49–141
Digitalisasi
Tanggal:2002-08-28
Sumber dari:Yayasan Sastra Lestari #1311 Asli
Pengalih­aksaraan:Yayasan Sastra Lestari
Pengetikan:Yayasan Sastra Lestari