/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Bauwarna, Padmasusastra, 1898, #205 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Katalog # | : | 205 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah kata | : | 256.823 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koleksi (digital) :
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ikhtisar : Serat Bauwarna (1898) merupakan salah satu karya besar Ki Wirapustaka (Padmasusastra) yang isinya dapat dikategorikan seperti ensiklopedi Jawa. Sistem penulisannya berdasarkan Dentawyanjana (urutan alfabet Jawa). Karena banyaknya informasi yang disampaikan, maka naskah ini ditulis menjadi empat jilid, dengan rincian: jilid I meliputi aksara ha-na-ca-ra-ka, jilid II aksara da-ta-sa-wa-la, jilid III aksara pa-dha-ja-ya-nya, dan jilid IV aksara ma-ga-ba-tha-nga. Ki Wirapustaka sangat objektif dalam menulis naskah ini, karena setiap kutipan selalu dicantumkan sumbernya. Serat Bauwarna dalam bentuk tulisan tangan yang ada sekarang tersimpan di Museum Radyapustaka Surakarta. Naskah ini dimungkinkan asli, sebab terdapat banyak coretan akibat terulang penulisannya. Di samping itu, ada tambahan kata yang disisipkan dengan gaya tulisan yang sama dengan tulisan naskahnya, sehingga menjadikan halaman tidak urut. |
Deskripsi
Judul | ||
Dalam | : | Layang Bauwarna |
Tipe | : | Naskah |
Bentuk | : | Prosa |
Bahasa | : | Jawa |
Aksara | : | Jawa |
Penyusun | ||
Jumlah | : | 1 dari 3 |
Peran | : | Pemrakarsa (Awit saka dhawuh dalêm) |
Nama | : | Bandara Kangjêng Radèn Adipati Sasradiningrat |
Kedudukan | : | Opsiring Ordhê oranyênasao Opsiring Grud Ordhê ing Siyam, pêpatih ing karaton dalêm Surakarta |
Tanggal | : | taun 1828. |
Jilid | ||
Jilid # | : | 1 |
Jilid titel | : | Ha, Na, Ca, Ra, Ka |
Halaman | : | 624 |
Sumber | ||
Sumber # | : | 1 dari 2 |
Katalog | : | Radya Pustaka (Surakarta) 030.959.82 Wir S I Asli |
Ukuran | : | 36 x 22,5 cm. |
Ukuran teks | : | 25,8 x 12 cm. |
Fisik | : | Jilidan sudah banyak yang lepas. Kertas sudah banyak yang rapuh dan sobek-sobek kecil. Sampul dari kertas karton tebal. Kulit sampul berwarna berwarna hitam bercak-bercak putih. |
Kertas | : | Buram kecoklatan, bergaris-garis membayang horisontal dan vertikal. |
Tulisan | : | Tinta berwarna hitam, coklat dan bahkan ada pula pensil. Penulisan tidak bolak-balik melainkan tiap satu lembar kertas. Oleh penulis, pembetulan kesalahan langsung ditulis di samping teks atau di halaman depan yang masih kosong dengan memakai tanda F. |
Penomoran | : | 7 lembar kosong + 1 verkortingen [tanpa nomor halaman] + 1 halaman judul + 1 [tanpa nomor halaman] + 1–624 + 3 lembar kosong. Angka Jawa. Halaman 624 dicoret dengan pensil, diganti 583. |
Digitalisasi | ||
Tanggal | : | 2004-01-29 |
Sumber dari | : | Radya Pustaka (Surakarta) 030.959.82 Wir S I Asli |
Pengalihaksaraan | : | Yayasan Sastra Lestari |
Pengetikan | : | Yayasan Sastra Lestari |