/sastra/katalog/judul/judul.inx.php
Wulang Putri, Padmasusastra, 1898, #216 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Katalog # | : | 216 | ||||
Bagian dari | : | Wira Iswara, Padmasusastra, 1898, #57 | ||||
Jumlah kata | : | 1.390 | ||||
Koleksi (digital) :
| ||||||
Ikhtisar : Bagian dari antologi piwulang Pakubuwana IX (1830–93, bertakhta 1861–93) yang dikumpulkan oleh Padamasusastra (1843–1926) pada tahun 1898. Cerita Wulang Putri ini menguraikan ajaran raja kepada putrinya agar mengamalkan ajaran agama, tidak selalu melihat keadaan duniawi, harus suci hatinya, serta berbakti kepada Tuhan dan orang tua. Dinasihatkan juga, bahwa pemikiran seorang wanita adalah seperdelapan dari pemikiran pria, sehingga seorang wanita tidak boleh meremehkan laki-laki meskipun hanya dalam hati. Karena hal itu merupakan sikap yang tidak menghormat, tidak pantas dilakukan oleh umat Tuhan, yang diberi kepandaian untuk bersikap baik pada sesama manusia, bersungguh-sungguh pada pekerjaan yang dilakukannya, berbakti pada raja dan tidak memiliki pamrih dalam memeluk agama, artinya keyakinannya terhadap agama semata-mata ditujukan untuk kesucian sebagai umat. |
Deskripsi
Judul | ||
Dalam | : | Wulang Putri |
Tipe | : | Terbitan |
Bentuk | : | Tembang |
Bahasa | : | Jawa |
Aksara | : | Jawa |
Penyusun | ||
Peran | : | Pengarang (Pujănggèstri kawula pun) |
Nama | : | Adisara |
Tanggal | : | Isnèn (Sênèn) Paing pănca wlas (15) Ruwah Be: obahing para wanodya èsthining driya (AJ 1816). Tanggal Masehi: Senin 9 Mei 1887. |
Jilid | ||
Halaman | : | 99–110 [1–12] |
Digitalisasi | ||
Tanggal | : | 1999-07-28 |
Sumber dari | : | Yayasan Sastra Lestari #57 Fotokopi |
Pengalihaksaraan | : | Yayasan Sastra Lestari |
Pengetikan | : | Yayasan Sastra Lestari |